Eksplorasi Tempat Travelling di Tana Toraja yang Sangat Menakjubkan
Eksplorasi Tempat Travelling di Tana Toraja yang Sangat Menakjubkan – Dari sekian banyak wilayah yang ada di Nusnatara, salah satu tempat yang memiliki panorama menakjubkan adalah Toraja. Tana Toraja berjarak 313, 8 km dari kota Makassar.
Keistimewaan yang menjadi nomor satu dari Tana Toraja
adalah masih memegang teguh adat istiadat setempat, kekayaan budaya yang
dimiliki masih bertahan di tengah arus perubahan zaman yang terus berkembang.
Di samping itu panorama keindahan alamnya pun masih sangat terjaga. Ada
beberapa tempat yang tidak boleh terlewatkan ketika bertandang ke Tana Toraja,
diantaranya sebagai berikut:
Kete Kesu
Kete Kesu merupakan desa wisata yang indah dan unik. Letaknya
berada di daerah perbukitan dan persawahan, sehingga mata Anda akan dimanjakan
dengan pemandangan yang asri dan segar. Desa Kete Kesu ini memiliki sebuah
kompleks rumah adat Tana Toraja yang dikenal dengan Tongkonan.
Tongkonan ini dimanfaatkan sebagai tempat untuk
menyimpan mayat sebelum dikebumikan. Di bagian atas tebing Desa Kete Kesu ada
kuburan batu yang mirip dengan perahu. Di dalam perahu inilah terdapat tulang
dan tengkorak manusia yang telah meninggal.
Baca juga pengalaman terunik solo traveling atau traveling business terdekat yang bisa kamu nikmati sepanjang waktu.
Gowa Londa
Makan Londa berumur lebih dari 550 tahun dan sudah 25
generasi masyarakat Toraja dikuburkan disini. Gowa Londa merupakan kompleks
kuburan yang berada pada sebuah tebing batu besar yang dikelilingi oleh
pegunungan. Ada sensasi berbeda saat memasuki Londa, sebab bagi masyarakat
Toraja tempat ini dikeramatkan.
Terdapat banyak gua serta lubang pada tebing yang
sengaja dipahat untuk menempatkan peti mati berisi mayat. Pasalnya, tidak
sembarang jenazah boleh diletakkan di sini. Penempatan harus disesuaikan
berdasarkan garis keluarga.
Batu Lemo
Batu Lemo mirip dengan Londa yakni sebuah kompleks
pemakaman bagi masyarakat Toraja yang telah wafat. Namun bedanya, jika di Londa
pengunjung diperkenankan untuk masuk gua dan bisa melihat langsung peti mati
dan tengkoraknya kalau di Lemo hanya bisa melihat dari kejauhan
kerangka-kerangka itu yang disimpan di udara terbuka, di tengah bebatuan yang
curam.
Tempat ini sering disebut sebagai rumah para arwah. Di
waktu-waktu tertentu, pakaian dari mayat-mayat akan diganti melalui
upacara Ma Nene. Tradisi Ma Nene juga
menjadi momen bagi seluruh keluarga yang masih hidup untuk berkumpul. Tradisi
ini ditandai dengan mayat yang dibalut dengan pakaian baru yang lebih rapi,
mayat diarak oleh beberapa orang dan akan disaksikan oleh banyak orang.
Nah, itulah beberapa rekomendasi tempat travelling di Tana Toraja yang sangat
menakjubkan. Selain Anda disuguhi dengan keindahan Anda juga akan mengenal
banyak sejarah dari tempat ini. Jadi tunggu apalagi, yuk travelling ke Tana Toraja